5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Blackboard

5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Blackboard
GaleriKuliahku.xyz- 5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Balckboard. Ada yang pernah nonton Beyond the Blackboard? Dari judulnya saja sudah bisa ditebak, bahwa film ini bercerita tentang pendidikan. Film ini diambil dari kisah nyata, yang bercerita tentang program belajar (mirip sekolah) di sebuah penampungan sementara di Albuquerque, Mexico.

Tokoh utama dari film ini adalah Stacey Bess yang diperankan oleh Emily VanCamp. Pada masa kecil, Stacey Bess adalah seorang anak yang menyukai belajar. Namun ketika remaja, ia memutuskan untuk menikah muda. Minimnya pendidikan yang dimiliki, membuatnya kesusahan untuk mendapat pekerjaan sebagai seorang guru. Namun setelah beberapa kali melamar pekerjaan, akhirnya ia mendapatkan pekerjaan di sebuah program pendidikan di penampungan sementara. Dari sinilah cerita mengajarnya di penampungan tersebut dimulai.

Jujur, kesan pertama ketika melihat film ini sepertinya akan membosankan. Tapi setelah di tonton beberapa lama, ternyata filmnya tidak membosankan sama sekali. Justru saya malah ingin menontonnya lagi, karena banyaknya ilmu yang bisa saya dapat dari perspektif saya sebagai mahasiswa PGSD.

Ketika saya search tentang film ini di Google, ternyata banyak juga jurnal yang membahas Beyond the Blackboard ini. Dan konyolnya, saya baru tau film ini sekarang-sekarang, itu pun dari seseorang yang berkomentar di blog ini. Jadi, terima kasih yang sudah memberitahu tentang film ini. Nah kali ini, saya ingin berbagi beberapa pelajaran yang saya dapatkan dari film ini, dan tentunya dari perspektif saya sebagai seorang calon guru. Apa saja pelajaran yang saya dapat? Yuk simak pembahasannya.

5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Blackboard

1. Setiap Anak Berhak Mendapatkan Pendidikan yang Layak

Hal pertama yang ingin saya bahas adalah setiap anak, berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Kenapa? Karena dalam film ini, saya melihat anak-anak di penampungan tersebut seperti terasingkan. Mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak, yang seharusnya mereka dapatkan. Hal ini mungkin juga masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian, baik bagi orang tua maupun pemerintah. Mengapa demikian? Karena dalam pembelajaran yang saya dapatkan dari salah satu dosen saya, bahwa dalam hadits nabi ada 3 hak yang wajib didapatkan anak dari orang tuanya. Salah satu hak anak dari orang tuanya tersebut adalah pendidikan.

Lalu dalam Undang-Undang Dasar 1945, Pasal 31 ayat (1), berbunyi bahwa “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. Jika disimpulkan, maka setiap seluru warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak.

2. Keikhlasan, Ketulusan, dan Kepedulian Seorang Guru

Dari film ini saya belajar tentang keikhlasan, ketulusan, dan kepedulian seorang guru. Jujur, jika saya mengajar dan ditempatkan di tempat seperti dalam film ini, saya belum tentu sanggup. Saya sangat salut terhadap Stacey Bess yang mampu membimbing anak-anak dengan segala keterbatasan yang ada dan masalah-masalah yang terjadi. Saya belajar bahwa sosok guru sanggat penting sekali, dan menjadi seorang guru bukanlah hanya pekerjaan semata. Seketika saya jadi teringat kepada guru-guru SD saya dulu, yang sudah mendidik saya sampai bisa kuliah hingga sekarang. Bahkan ketika memilih program studi PGSD saja, ada rekomendasi dari guru SD saya.

Baca Juga: 7+ Pelajaran yang Didapat dari Film Big Brother

3. Seorang Guru Harus Bertindak Sebagai Fasilitator

5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Blackboard
Bayangkan jika kamu ditempatkan di program pendidikan, dengan lingkungan yang kumuh, ruangan kelas yang kumuh dan berantakan, tidak ada buku, peralatan sekolah rusak dan tidak terawat, manajemen pendidikan yang tidak ada, apakah kamu bisa mengajar di tempat seperti itu?

Dari film ini saya belajar bahwa guru harus menjadi fasilitator bagi siswanya. Terlihat dari Stacey Bess yang menyediakan meja, buku-buku, kertas, bahkan ia sampai mengecat dinding ruangan.

4. Metode Pembelajaran yang Sesuai

5 Pelajaran yang Didapat dari Film Beyond the Blackboard
Dalam beberapa kelas di perkuliahan saya, para dosen selalu mengajarkan bahwa metode pembelajaran bisa berubah karena beberapa faktor. Entah dari lingkungannya, kondisi siswanya dan faktor lainnya. Hal ini saya lihat dalam film Beyond the Blacboard ini. Karena kurangnya kesopanan dan kedisiplinan di lingkungan penampungan tersebut, hal pertama yang diajarkan oleh Mrs. Stacey Bess adalah kesopanan dan kedisiplinan (afektif). Bukan hanya dari ranah afektifnya saja, Mrs. Stacey Bess juga mengajarkan ranah kognitif. Anak-anak diajarkan banyak sekali kosa kata, yang ditempel pada sebuah dinding atau papan tulis. Lalu, Mrs. Stacey Bess juga mengajarkan ranah psikomotor berupa keterampilan bermain musik, melukis dan lain sebagainya.

Dan kerennya lagi, metode yang diajarkan ini sangat berhasil. Salah satu momen paling luar biasa adalah ketika seorang anak mengajarkan ayahnya tentang proses fotosintesis. Dengan metode yang diterapkan oleh Mrs. Stacey Bess ini, pembelajaran jadi lebih menyenangkan dan lebih dipahami oleh anal-anak.

5. Keterampilan Mengelola Kelas

Masih ingat dengan 8 keterampilan dasar mengajar guru? Ya, salah satunya adalah keterampilan mengelola kelas. Pada awalnya, Mrs. Stacey Bess memang kesusahan dalam mengelola kelas, namun seiring berjalannya waktu, ia berhasil mengelola kelas dan kelasnya menjadi terkendali. Anak-anak juga menjadi lebih dekat lagi dengan Mrs. Stacey Bess dan bukan hanya itu, para orang gua murid juga menjadi lebih dekat dengannya.

Dari sinilah saya belajar bahwa, 8 keterampilan dasar mengajar guru, sangat penting bagi saya yang merupakan calon guru. Dari film ini, saya lebih termotivasi lagi untuk belajar lebih giat, bagaimana menjadi seorang guru yang baik dan bisa menjadi contoh bagi para murid saya nantinya.

Baca Juga: 8 Keterampilan Dasar Mengajar yang Wajib Guru Miliki!

Sebenarnya masih banyak lagi yang bisa dipelajari dari film Beyond the Blacboard ini. Namun saya ingin teman-teman semua juga menonton film ini, dan mendapatkan pelajaran secara langsung menurut perspektif masing-masing. Saya sangat rekomendasikan film ini untuk di tonton, apalagi yang sekarang mengambil program studi PGSD.

Ketika saya menonton film ini, saya merasa seperti di implementasikan pembelajaran saya di kelas. Contohnya seperti anak lebih suka belajar menggunakan media, lalu anak itu belajar dari konkret ke abstrak, dan masih banyak hal lainnya.

Untuk kalian yang memang tertarik menonton film Beyond the Blackboard ini, bisa mengunduhnya di Google, atau bagi yang mau streaming di Facebook, bisa klik di sini.

Demikian ulasan tentang 5 hal yang saya pelajari dari film Beyond the Blackboard ini. Semoga bisa memotivasi untuk lebih baik lagi, dan bisa bermanfaat. Salam Galeries

Sumber: https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/1989/2tahun~1989uupenj.htm

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url