7+ Pelajaran yang Didapat dari Film Big Brother

7+ Pelajaran yang Didapat dari Film Big Brother
GaleriKuliahku.xyz- 7+ Pelajaran yang Didapat dari Film Big Brother. Ada yang belum nonton film ini? Yup, film ini bercerita tentang Henry Chen (Donnie Yen) yang menjadi guru baru di sekolah bernama Tak Chi, sekolah yang memiliki masalah dana pendidikan, mutu pendidikan yang rendah, dan kenakalan murid, tentunya tidak seekstrem Suzuran di seri Crows Zero. Menjadi seorang wali kelas, Henry Chen mendapati banyak sekali permasalahan di kelasnya, bahkan di sekolah tersebut.

Henry Chen menjadi sosok guru yang ceria, pantang menyerah dan menjadi “Big Brother” yang siap membantu para muridnya. Film ini mengangkat isu pendidikan yang ada, dan cara seorang guru menangani permasalahan yang terjadi. Bagi saya, film ini sangat asik, mengharukan, dan menginspirasi bagi saya seseorang yang mengambil program studi PGSD.

Kali ini, saya ingin mencatat 7+ pelajaran yang saya dapatkan dari film Big Brother. Yuk simak pembahasannya.

7+ Pelajaran yang Didapat dari Film Big Brother

Apa yang saya catat dalam artikel ini merupakan salah satu metode saya untuk mengikat ilmu yang telah saya dapatkan dengan cara pengulangan secara verbal. Berikut apa yang saya dapatkan dari film Big Brother.

1. Guru Harus Mengenal Muridnya

Sebagai seorang calon guru, dari film ini saya belajar bahwa, kita harus mengenal murid kita. Terlihat dari Henry Chen yang tidak langsung menyimpulkan bahwa muridnya sangat nakal atau muridnya bodoh (karena nilai mereka jelek), tetapi ia menganalisis terlebih dahulu para muridnya. Setelah ia mengetahui kepribadian dari muridnya, ia langsung menganalisis formula yang cocok untuk mengatasinya.

2. Guru yang Mengayomi Siswanya

Dalam film “Big Brother” terlihat sekali bahwa Henry Chen adalah sosok guru yang mengayomi para siswanya. Bagaimana tidak, ia rela berkorban waktu, tenaga, bahkan uangnya untuk menuntaskan setiap permasalahan muridnya. Sebagai seorang guru, Henry Chen mendatangi masing-masing rumah muridnya yang bermasalah dan berbincang dengan orang tuanya. Saya belajar bahwa ketika nanti menjadi seorang guru, saya juga harus mau mengayomi dan berkorban untuk murid saya layaknya seperti Henry Chen.

3. Metode Pembelajaran yang Efektif

Berbeda dengan guru lainnya, Henry Chen mengajar dengan sangat unik, layaknya seperti dalam serial GTO (Great Teacher Onizuka). Metode yang dilakukan oleh Henry Chen, mungkin dianggap aneh ketika dilihat orang lain dari luar. Bahkan, ada salah satu penilai pendidikan dari pemerintah yang kaget melihat cara mengajarnya. Pertama kali masuk kelas saja, Henry Chen bukan membahas pembelajaran yang biasa diajarkan di kelas, tetapi ia mengambil rokok dari salah satu siswa dan mengedukasi mereka perihal rokok. Dari mulai bagian-bagian rokok, zat dalam rokok, dan fakta berbahayanya rokok tersebut. Ketika salah seorang murid berhasil menjawab satu pertanyaannya, murid tersebut malah disuruh untuk pulang, meski baru saja masuk kelas. Gimana menurut kalian? Aneh atau nggak?

Tapi kerennya lagi, itulah metode paling efektif untuk mengajar di kelas tersebut dan hanya Henry Chen yang bisa.

4. Kesabaran Seorang Guru

Dengan banyaknya masalah yang terjadi, Henry Chen tetap bersabar dan selalu berusaha untuk menemukan formula yang tepat dalam menangani masalah yang terjadi. Dari sinilah saya belajar, bahwa seorang guru harus memiliki kesabaran, senakal apapun muridnya.

5. Anak itu Unik

Dari sini saya belajar lagi bahwa, sebenarnya seorang anak itu memiliki keunikan tersendiri. Saya jadi teringat film India yang pernah saya tonton yaitu Taree Zamen Par, yang menceritakan seorang anak disleksia, tidak mengenali huruf, tidak bisa baca, tapi memiliki keunikan atau kelebihan dalam hal melukis. Dalam “Big Brother”, banyak sekali anak yang nakal, tidak taat peraturan dan bahkan berkelahi. Namun, Henry Chen tidak melihat hanya dari sudut pandang saja, ia melihat dari sudut pandang lain yaitu, apa penyebab anak tersebut nakal?

Ada salah satu siswi di sekolah tersebut yang kelakuannya nakal, ternyata karena tekanan dari orang tua yang mengharuskan anaknya menjadi sesuai keinginan orang tuanya, padahal bakat anak tersebut dalam dunia balap mobil. Itu artinya, setiap anak itu unik dan memiliki kelebihannya masing-masing.

Baca juga: Review Luca: 5+ Pelajaran yang Bisa Diambil dari Luca 2021

6. Jangan Menekan Siswa dengan Nilai

Salah satu siswa dalam film ini mencoba untuk bunuh diri, karena stres dengan tekanan yang mengharuskan ia untuk mendapat nilai tinggi dalam ujiannya. Saya pernah menonton film 3 Idiots, dalam film itu pun seorang 2 orang mahasiswa mencoba bunuh diri, yang satu selamat tapi satunya lagi tewas. Hal ini disebabkan karena tekanan atau tuntutan yang mengharuskan siswa tersebut mendapat nilai tinggi. Padahal, dalam salah satu buku yang pernah saya baca perihal Memaksimalkan Kinerja Otak (lupa judul dan penulisnya), bawah salah satu dari 12 prinsip pelajar cerdas adalah tidak menganggap bahwa nilai adalah segalanya, karena itu hanya penilaian subjektif. Dari hal tersebut saya belajar, bahwa jangan menekan anak untuk mendapatkan nilai yang tinggi di sekolah, dari sudut pandang guru maupun orang tua.

7. Habits

Dalam film ini, saya menemukan salah satu contoh dari buku yang saya baca yaitu Atomic Habits karya James Clear, bahwa kebiasaan atau habits akan mengubah kehidupan masa depan kita. Terbukti dari para siswa yang tadinya selalu melakukan kebiasaan yang buruk, dan mengubah kebiasaan tersebut menjadi kebiasaan yang baik sehingga masa depan mereka berubah drastis. Yang tadinya tidak diharapkan bahkan tidak ada harapan untuk bisa kuliah di universitas, mereka menjadi diterima di universitas yang diinginkan.

8. Belajar Adalah Perubahan Perilaku

Banyak sekali teori-teori belajar yang pernah saya baca, bahkan beberapa dosen saya juga sudah menyampaikan perihal definisi belajar, dan betul bahwa belajar adalah perubahan perilaku yang ditimbulkan melalui latihan dan pengalaman. James O. Whitaker dalam Djamarah (2000:12) “Belajar adalah proses di mana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan dan pengalaman. Saya menemukan salah satu bukti kebenaran dari teori tersebut melalui film “Big Brother”.

Setelah mengalami berbagai pengalaman, para siswa mengubah pola perilaku mereka, sehingga mereka mencapai apa yang mereka inginkan.

Kesimpulan

Seorang guru biasanya dijuluki sebagai pahlawan tanpa tanda jasa dan saya merasa hal itu benar adanya. Seorang guru adalah pahlawan yang sudah mencetak saya hingga bisa menempuh pendidikan hingga saat ini. Dari sebuah film saja, saya bisa mendapat banyak pelajaran yang terkait dengan kehidupan saya. Buat kalian yang ingin lebih detail lagi perihal film Big Brother, bisa download di internet atau untuk menonton streaming di facebook bisa klik disini.

Demikian ulasan perihal 7+ pelajaran yang bisa saya ambil dari film Big Brother. Semoga apa yang saya sampaikan bisa bermanfaat, khususnya untuk pribadi dan umumnya untuk pembaca.

Next Post
2 Comments
  • Unknown
    Unknown 20 Oktober 2021 pukul 22.16

    Review film "Beyond the blackboard" min, sangat inspiratif buat para calon pendidik

  • Sendi Septian
    Sendi Septian 21 Oktober 2021 pukul 01.00

    Siap Coba nanti saya tonton dan review ya

Add Comment
comment url