Sebelum memulai pembelajaran, langkah awal yang perlu dilakukan seorang
guru adalah membuka pelajaran kemudian diakhiri dengan menutup pelajaran.
Hal tersebut termasuk ke dalam 8 keterampilan dasar mengajar yang perlu
dikuasai oleh guru.
Lalu, bagaimana cara membuka dan menutup pembelajaran di kelas serta apa
saja yang harus dipersiapkan oleh guru? Yuk simak pembahasan berikut!
Pengertian Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Pengertian Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
Menurut Lilis (2020) Keterampilan membuka pelajaran berhubungan dengan
menciptakan kesan respektif di kalangan siswa, pada saat mulai memasuki
kelas, menciptakan kondisi emosional yang baik di dalam kelas, dan
menyampaikan “prolog” dari kegiatan belajar mengajar atau disebut
apersepsi.
Jadi langkah awal sebelum memasuki pelajaran atau guru memberikan materi
kepada siswanya, alangkah baiknya guru memberikan gambaran materi yang akan
dipelajari pada pertemuan hari ini atau bisa juga memberikan motivasi yang
dapat memicu emosional siswa agar semangat dalam belajar.
Dalam keterampilan membuka ini, guru bisa mengawali dengan hal-hal berikut:
1. Mengucap salam ketika masuk kelas.
2. Membaca doa sebelum belajar.
3. Memberikan motivasi dengan semangat.
4. Memberikan gambaran materi yang akan dipelajari pada pertemuan tersebut.
Selain itu, adapun tujuan dari keterampilan membuka pelajaran di kelas
yaitu untuk menciptakan suasana mental siswa yang siap untuk menerima
pelajaran dari guru dalam proses pembelajaran di kelas.
Menurut Ulul Hakim (2016), keterampilan membuka pelajaran tidak hanya
dilakukan pada awal pembelajaran, melainkan pada setiap kegiatan yang
dilakukan, seperti memulai kegiatan tanya jawab atau mengenai konsep baru.
Keterampilan Menutup pelajaran
menurut Lilis (2020)
Kegiatan menutup pelajaran (clossure) yaitu keterampilan yang dilakukan
guru dalam mengakhiri pelajaran dengan mengemukakan kembali pokok-pokok
pelajaran atau merangkum inti pelajaran.
Komponen-komponen Membuka dan Menutup Pelajaran
a. Komponen Membuka Pelajaran
Adapun komponen dalam membuka pelajaran di kelas yaitu:
1. Apersepsi
Apersepsi adalah kegiatan guru dalam mengingatkan kembali pelajaran yang
lalu dengan tujuan agar siswa semakin menguasai materi pelajaran itu dan
agar ada kaitan antara pelajaran lalu dengan pelajaran yang akan
dipelajari. Komponen ini biasanya dilakukan pada kegiatan berupa mengajukan
pertanyaan tentang isi materi pelajaran yang telah diajarkan sebelumnya.
2. Menarik perhatian siswa
Dalam hal ini guru harus bisa menarik perhatian siswa dengan variasi gaya
mengajar, penggunaan alat bantu mengajar dan pola interaksi yang
bervariasi. Tujuannya agar siswa yang belum memiliki semangat belajar
menjadi lebih muncul semangat belajarnya.
3. Menimbulkan motivasi
Dalam membuka pelajaran ini guru mengawali dengan menunjukkan kehangatan
dan keantusiasan, menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide-ide yang
bertentangan dan memperhatikan minat siswa.
Sebab motivasi memang berasal dari diri sendiri tetapi dengan motivasi yang
di dorong dari orang yang lebih berpengalaman akan lebih memicu kita untuk
melakukan suatu hal yang kita harapkan.
4. Memberikan acuan
Sebelum memulai pelajaran, guru memberikan acuan atau gambaran yang jelas
kepada siswanya mengenai hal yang akan dipelajari pada pertemuan hari ini.
Dalam hal ini bisa mengemukakan dengan kompetensi dasar ataupun indikator
hasil belajar.
5. Membuat kaitan
Dalam hal ini guru bisa mencoba mengaitkan sesuatu yang berhubungan dengan
materi yang akan dipelajari. Misalnya dengan melontarkan pertanyaan kepada
siswa tentang pelajaran pada pertemuan lalu yang berkaitan dengan materi
pada pertemuan hari ini.
Tujuannya agar guru mengetahui seberapa kuat ingatan siswa dan seberapa
dalam pemahaman siswa tentang pengetahuan yang telah disampaikan.
b. Komponen Menutup Pelajaran
Adapun Komponen dalam Menutup Pelajaran, yaitu:
1. Meninjau kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat
ringkasan.
Yaitu, melihat kembali dengan cara merangkum inti pelajaran dan membuat
ringkasan agar dapat dipelajari siswa di rumah.
2. Mengevaluasi dengan berbagai bentuk evaluasi, misalnya guru memberi
pertanyaan kepada siswa atau memberi soal-soal tertulis kepada siswa, bisa
juga dengan guru meminta pendapat siswa terkait pelajaran yang sudah
disampaikan ,bahkan bisa juga dengan mempraktikkan ilmu yang sudah
dipelajari tadi.
3. Memberi dorongan psikologi atau sosial
Pada sesi akhir pelajaran sebelum pulang, guru memberikan dorongan
psikologi berupa memuji hasil belajar siswa, mendorong siswa untuk lebih
bersemangat dalam belajar nantinya, memberikan harapan yang positif, juga
bisa dengan meyakinkan potensi siswa dalam belajar bisa lebih baik lagi.
Selain dorongan psikologi, adapun dorongan sosialnya bisa berupa dengan
bentuk kasih sayang guru kepada siswanya, menghargai hasil belajar siswa,
ataupun bisa lebih dekat dengan siswa.
Tujuan Membuka dan Menutup Pelajaran
Menurut Eldarni dan Zuliarni (2017) dalam Lilis (2020) Keterampilan membuka
dan menutup pembelajaran memiliki beberapa tujuan, diantara-Nya :
1. Mendorong anak didik dengan cara memotivasi agar siap menghadapi tugas
dan siap menerima materi yang akan segera diterima.
2. Menyampaikan kepada anak didik mengenai batas-batas tugasnya
3. Menyarankan anak didik agar dapat menggunakan berbagai pendekatan guna
mempermudah pemahaman materi yang diajarkan.
4. Menjelaskan pada anak didik hubungan antar aspek-aspek dalam topik yang
sedang dipelajari.
5. Menghasilkan pengetahuan sehingga anak didik mengetahui hubungan antara
pengalaman dengan yang dipelajari.
6. Anak didik mengetahui tingkat keberhasilannya dalam pelajaran yang
sedang berlangsung.
Prinsip-prinsip Membuka dan Menutup Pembelajaran
Adapun Prinsip Membuka dan menutup pelajaran yaitu:
a. Prinsip Membuka dan Menutup Pelajaran
Menurut Marno dan Indris (2008: 92), ada prinsip penerapan membuka
pelajaran yaitu :
1.Bermakna
Pasti dalam setiap ucapan pada kegiatan membuka pelajaran itu harus
memiliki makna yang luas, jangan hanya sekedar berbicara atau hanya basa
basi saja. Tujuannya agar siswa dapat mengetahui apa saja yang baik untuk
dirinya dalam hal belajar ataupun lainnya sesuai yang di sampaikan gurunya.
2. Kontinu
Kontinu artinya berkelanjutan atau berkesinambungan, maksudnya adalah
antara pembahasan pada kegiatan membuka pelajaran diawal lalu berlanjut ke
pembahasan gambaran materi yang akan dipelajari hari ini.
3. Fleksibel
Fleksibel yang berarti tidak kaku, tidak terputus-putus, mudah dimengerti,
menyesuaikan keadaan. Keterampilan membuka pelajaran disajikan dengan
fleksibel atau menyesuaikan kondisi pada siswa di kelas.
4. Antusiasme dan kehangatan guru
Pada prinsip ini, guru menyajikan dengan rasa antusias (semangat) dan
hangat (ramah) kepada siswanya agar memicu siswa untuk semangat belajar.
Sedangkan untuk prinsip teknis dalam membuka pelajarannya yaitu:
1.Singkat, padat dan jelas
2. Keterampilan tidak diulang-ulang
3. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa
4. Disertai contoh atau ilustrasi seperlunya
5. Mengikat perhatian anak
Kesimpulan
Dari apa yang sudah di sampaikan diatas berdasar dari yang saya dapat di
perkuliahan saya, dan saya bermaksud untuk membagikannya kepada pembaca
sekalian. Semoga dapat bermanfaat. Terima Kasih