8 Metode Belajar Ala Albert Einstein yang Bisa Ditiru

Metode belajar Albert Einstein
Latar belakang pendidikan ilmuan Albert Einstein biasanya kerap di kaitkan sebagai siswa bodoh di kelas, terutama dalam pelajaran matematika. Namun, ternyata rumor tersebut telah banyak disangkal oleh berbagai sumber, salah satunya adalah Forbes.

Menurut data dari Forbes, sejak usia muda justru Albert Einstein sudah menguasai matematika dan fisika. Ia menempuh pendidikan selama 21 tahun, dengan 9 tahun ia habiskan di perguruan tinggi untuk mempelajari Fisika.

“Orang-orang mencoba mengecilkan Einstein, dan mencoba untuk menggambarkannya sebagai seorang jenius yang disalahpahami (seringkali gagasan bahwa ia gagal dalam matematika di sekolah juga dibicarakan). Ini semua omong kosong,” tulis Forbes.

Dibalik kejeniusannya, ternyata Einstein punya metode belajarnya sendiri. Seperti apakah metode belajar Einstein? Simak di sini selengkapnya yuk!

8 Metode Belajar ala Albert Einstein

1. Suka Kepo

Mengutip dari situs Life Hack, Einstein adalah seorang pembelajar yang memiliki rasa ingin tahu tinggi. Tidak hanya menelan informasi bulat-bulat, ia selalu berusaha mempertanyakan fakta yang ada dan mencari dari berbagai referensi lainnya.

Sebab, seseorang dikatakan benar-benar belajar ketika ia menyelidiki kembali kebenarannya. Jadi, alangkah lebih baiknya jika kita menyaring kembali sebuah informasi dan mencari kebenaran dari sumber lainnya.

2. Memahami Gaya Belajar yang Tepat

Selanjutnya, Einstein adalah orang yang sangat memahami gaya belajarnya sendiri. Terbukti, ia kerap meminta teman-temannya untuk membuat catatan di kelas, ketika ia menyibukkan diri mempelajari fisika dan matematika.

Setiap orang mempunya gaya belajarnya masing-masing, jadi kebiasaan unik Enstein ini mungkin tidak bisa ditiru oleh orang lain. Intinya, kamu harus memahami gaya belajarmu sendiri.

“Setelah memahami bagaimana kamu menerima informasi (pelajaran) dengan baik, kamu bisa menyesuaikan kebiasaanmu dan mungkin menyesuaikan sekolah agar sesuai dengan kebutuhanmu sendiri,” tulis Life Hack.

3. Berada di Lingkungan yang Tepat

Metode yang dilakukan Einstein selanjutnya adalah berada di lingkungan yang tepat (di sini Einstein berada di sekitar orang cerdas). Hal ini bukan dimaksudkan untuk pilih-pilih teman, tetapi berada di lingkungan orang-orang cerdas dapat mendorong motivasimu untuk terus belajar.

Hal ini sejalan dengan pepatah Arab dan ajaran dari guru saya, yaitu “Man Jalis Janis” atau tempat dudukmu menentukan masa depanmu. Artinya, jika kamu berada di lingkungan atau sekitar orang cerdas, maka kamu pun akan menjadi orang cerdas selanjutnya.

4. Bersikap Masa Bodo

Bagi Einstein, ia selalu melatih untuk mengembangkan pemikirannya sendiri tanpa memedulikan orang lain yang pernah berpendapat mengenai hal yang tengah dipelajarinya. Secara natural, hal itu akan membentuk kebiasaan belajar seseorang.

Melihat perkembangan teknologi dan informasi di zaman sekarang, maka sikap masa bodo ini sangat diperlukan terutama bagi anak muda generasi penerus bangsa. Banyaknya berbagai macam berita yang tidak relevan dan dapat di akses dengan mudahnya, dapat membentuk cara berpikir seseorang.

5. Melamun

Tahukan kamu, ternyata Einstein juga suka melamun? Eitts, tapi jangan salah. Melamun yang dilakukan Einstein ini diandalkannya saat pemikirannya sedang buntu atau sedang stuck.

Einstein seakan memberi kesempatan kepada otaknya untuk rehat sejenak, sebelum bekerja lebih keras lagi dalam menuangkan pemikirannya.

6. Punya Banyak Minat

Selain fokus pada bidang akademik, ternyata Einstein juga handal dalam bidang seni, yakni bermain biola. Memiliki banyak minat juga bisa menjadi wadah seseorang untuk memiliki pengalaman yang baru.

Minat selain akademik juga berfungsi sebagai waktu rehat, apabila mata pelajaran yang dipelajari membuat kita kewalahan atau merasa bosan.

7. Anti Drama

Einstein hampir tidak pernah peduli dengan semua peristiwa di sekitarnya. Terutama hal yang tidak menarik baginya dan mengandung banyak drama.

Hal seperti Einstein, bukan berarti menggambarkan keegoisan untuk tidak peduli terhadap lingkungan sekitar, tetapi membantumu agar tidak terjebak ke dalam drama yang sering terjadi, baik di media sosial atau di lingkungan sosial.

8. Tidak Takut Gagal

Ketika mempelajari sesuatu, seseorang tidak boleh takut akan kegagalan. Ia harus siap menerima suatu kegagalan, karena dalam berproses tidak selalu berjalan mulus tanpa hambatan.

Bukannya berlarut dalam kegagalan, Einstein biasanya mengambil hikmah dari kegagalan yang dialaminya. Kemudian, hal tersebut ia jadikan batu loncatan untuk keputusan selanjutnya.

Penutup

Metode belajar Albert Einstein ini bisa kamu terapkan ke dalam kehidupan kamu sekarang. Meski berbeda zaman, tetapi metode-metode yang ada masih relevan dengan zaman sekarang.

Nah, dari sekian banyak metode belajar ala Albert Einstein, mana yang mau kamu coba tiru?

Referensi:
Detik.com
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url