Keterampilan Dasar Mengajar Guru Dalam Mengelola Kelas
Strategi Pembelajaran - Di dalam belajar mengajar, kelas merupakan tempat yang mempunyai ciri khas yang digunakan untuk belajar. Belajar juga memerlukan konsentrasi yang penuh, oleh karena itu perlu menciptakan suasana kelas yang dapat menunjang kegiatan belajar yang efektif. Adapun tujuan pengelolaan kelas adalah agar setiap anak di dalam kelas dapat belajar dengan tertib sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efesien.
Guru sangat berperan dalam pengelolaan kelas, apabila guru terampil mengelola kelasnya dengan baik, maka akan mudah bagi guru untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Kelas yang efektif mewujudkan bahwa guru-guru dapat berdampak bagi tingkah laku siswa.
Pengertian Keterampilan Mengelola Kelas
Sebagai tenaga yang profesional, seorang guru dituntut untuk mampu mengelola kelas yaitu menciptakan dan mempertahankan kondisi belajar yang optimal agar tercapainya tujuan pengajaran. Pengertian mengelola kelas menurut para ahli :
- Menurut (Majid, 2014) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya jika terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
- Menurut (Mulyasa, 2013) pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif, dan mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.
- Menurut (Usman, 2013) pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
- Menurut (Wardani, 2005) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal guna terjadinya proses pembelajaran yang selalu serasi dan efektif.
- Menurut (Wina Sanjaya, 2005) bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya manakala terjadi hal-hal yang dapat mengganggu suasana pembelajaran.
- Menurut (Winataputra, 2004) keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal, serta keterampilan guru untuk mengembalikan kondisi belajar yang terganggu ke arah kondisi belajar yang optimal.
- Menurut Novan Ardy Wiyani keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru sebagai seorang leader sekaligus manajer dalam menciptakan iklim kelas yang kondusif untuk meraih keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar.
- Menurut Amatembun (dalam Supriyanto, 1991) pengelolaan kelas adalah upaya yang dilakukan oleh guru dalam menciptakan dan mempertahankan serta mengembangtumbuhkan motivasi belajar untuk mencapai tujuan kelas yang telah ditetapkan.
Dari pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa Keterampilan mengelola kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara suasana kelas yang kondusif agar kegiatan pembelajaran berjalan secara optimal dan tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Tujuan Kterampilan Mengelola Kelas
Menurut Usman pengelolaan kelas mempunyai dua tujuan yaitu :
1. Tujuan umum : menyediakan dan menggunakan fasilitas belajar untuk bermacam-macam kegiatan belajar mengajar agar mencapai hasil yang baik
2. Tujuan khusus : mengembangkan kemampuan peserta didik dalam menggunakan alat-alat belajar, menyediakan kondisi-kondisi yang memungkinkan peserta didik bekerja dan belajar, serta membantu peserta didik untuk memperoleh hasil yang diharapkan.
Menurut Rusydie (Ardy Wiyani, 2013: 61-63), mengemukakan tujuh tujuan mengelola kelas yaitu:
1. Memudahkan kegiatan belajar siswa
2. Mengatasi hambatan-hambatan yang menghalangi terwujudnya interaksi dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Mengatur berbagai penggunaan fasilitas belajar.
4. Membina dan membimbing peserta didik sesuai dengan berbagai latar belakang sosial, ekonomi, budaya serta sifat-sifat individu.
5. Membantu peserta didik belajar dan bekerja sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimiliki siswa.
6. Menciptakan lingkungan sosial yang baik dalam kelas.
7. Membantu peserta didik agar dapat belajar dengan tertib .
Berdasarkan pandangan para ali diatas mengenai tujuan mengelola kelas yang dikelola dengan baik tidak hanya meningkatkan pembelajaran yang berarti, tetapi juga membantu mencegah perkembangan problem emosional dan akademik.
Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas
Prinsip-prinsip pengelolaan kelas (Djamarah, 2006) adalah sebagai berikut :
1. Hangat dan Antusias
Hangat dan antusias diperlukan dalam proses belajar mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada aktivitasnya akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan yang menantang akan meningkatkan gairah peserta didik untuk belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah laku yang menyimpang.
3. Bervariasi
Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi munculnya gangguan, meningkatkan perhatian peserta didik. Kevariasaan ini merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas yang efektif dan menghindari kejenuhan.
4. Keluwesan
Keluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya gangguan peserta didik serta meningkatkan iklim belajar mengajar yang efektif. Keluwesan pengajaran dapat mencegah gangguan seperti keributan peserta didik, tidak ada perhatian, tidak mengerjakan tugas dan sebagainya.
5. Penekanan pada Hal-hal yang Positif
Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus menekankan pada hal-hal yang positif dan menghindari pemusatan perhatian pada hal-hal yang negatif. Penekanan pada hal-hal yang positif dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang postif dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang dapat menganggu jalannya proses belajar mengajar.
6. Penanaman Disiplin Diri
Tujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat mengembangkan disiplin diri sendiri dan guru sendiri hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan pelaksanaan tanggungjawab. Jadi, guru harus disiplin dalam segala hal apabila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala hal.
Komponen-komponen Keterampilan Mengelola Kelas
Menurut Mulyasa keterampilan pengelolaan kelas memiliki komponen sebagai berikut.
1. Penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal
- Menunjukkan sikap tanggap dengan cara memandang secara seksama, memberikan pertanyaan dan memberikan reaksi terhadap gangguan di kelas.
- Membagi perhatian secara visual dan verbal
- Memusatkan perhatian kelompok dengan cara menyiapkan peserta didik dalam pembelajaran.
- Memberi perhatian yang jelas
- Memberi teguran secara bijaksana
- Memberikan penguatan ketika diperlukan
2. Pengendalian kondisi belajar yang optimal
a. Modifikasi perilaku
- Mengajarkan perilaku baru dengan contoh dan pembiasaan.
- Meningkatkan perilaku yang baik melalui penguatan.
- Mengurangi perilaku yang buruh dengan hukuman
b. Pengelolaan kelompok dengan cara peningkatan kerjasama dan keterlibatan mengenai konflik dan memperkecil masalah
c. Menemukan dan mengatasi perilaku yang menimbulkan masalah
Maka dapat disimpulkan bahwa komponen pengelolaan kelas terdiri dari penciptaan dan pemeliharaan iklim pembelajaran yang optimal, keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian kondisi belajar yang optimal, pengaturan kondisi fisik, kondisi sosioemosional, serta kondisi organisasi kelas.
Daftar Pustaka
- Majid, Abdul. (2014). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaha Rosdakarya.
- Mulyasa, E. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
- Usman, Moh. Uzer. (2002). Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.
- Wardani, I.G.A.K. (2005). Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKM). Jakarta: Universitas Terbuka.
- Wina Sanjaya. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.
- Winataputra, Udin. S. (2004). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.