Foto: Gramedia.com
Daur biogeokimia - Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup. Kaitannya dengan makhluk hidup yang ada di muka bumi ini sangat beragam sehingga didalam biologi ini terbagi menjadi beberapa cabang, salah satunya yaitu ekologi.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antar makhluk hidup dengan lingkungannya. Ada ekosistem dan daur biogeokimia.
Apa itu daur biogeokimia? Simak pembahasannya dibawah ini!
Pengertian Daur Biogekimia
Daur Biogeokimia merupakan perpindahan unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Daur biogeokimia berfungsi mengatur keseimbangan ekosistem.
Artinya keseimbangan ekosistem tergantung pada pengulangan yang terjadi secara berputar pada unsur-unsur kimia tertentu. Unsur-unsur kimia yang dapat mengalami daur biogeokimia meliputi karbon, nitrogen, hidrogen, dan oksigen, serta fosfor.
Dalam daur biogeokimia ini meliputi 5 siklus, yaitu:
1. Siklus Air (H2O)
2. Siklus Oksigen (O2) dan Karbon dioksida (CO2)
3. Siklus Sulfur/Belerang (S)
4. Siklus Fosfor (P)
5. Siklus Nitrogen (N2)
1. Siklus Air
Air adalah sumber kehidupan di muka bumi karena semua makhluk hidup membutuhkan air. Bayangkan jika tidak ada air,apakah semua makhluk hidup dapat bertahan? Lalu, darimana air yang ada pada hujan saat turun ke bumi? Apakah di langit ada air? Simak penjelasan berikut ini.
Daur air adalah sirkulasi yang tidak pernah berhenti dari muka bumi, karena air dapat berpindah dari daratan ke udara , lalu ke daratan lagi (seperti air pada hujan). Air pun dapat tersimpan di permukaan bumi dalam bentuk padat (es) , cair (air) dan gas (udara).
Cara kerja siklus air ini yaitu pada suhu yang tinggi, air di bumi dan air dalam tubuh makhluk hidup mengalami penguapan membentuk awan. selanjutnya terjadi kondensasi uap air menjadi titik-titik air hujan akibat pengaruh suhu yang rendah. Air hujan, lalu meresap ke dalam tanah dimanfaatkan oleh makhluk hidup dan sebagian lagi mengalir menuju lautan. saat suhu yang tinggi akan terjadi penguapan air lagi.
Begini Siklusnya :
Air dalam bentuk cair (proses hujan)
Air laut, sungai,danau menguap ke atmosfer karena matahari (proses kondensasi) >> Air berbentuk awan>> Terjadilah hujan>> Air masuk ke permukaan tanah mengalir ke daratan dan lautan lagi.
Air dalam bentuk Padat (Es salju, Gletser)
Angin bergerak membawa air ke seluruh dunia
>> Bertabrakan dengan partikel awan lalu berkembang>> Air jatuh dari langit sebagai Prepitasi (salju,sleet) bercampur dengan es dan gletser >> Terjadilah Salju yang tersimpan ribuan tahun
Air dalam bentuk Gas (Udara)
Air dari sungai, laut dan danau menguap karena matahari (proses kondensasi) >>
Berkumpul di atmosfer berbentuk awan
2. Siklus Oksigen dan Karbon Dioksida
Siklus daur pada oksigen dan karbon terjadi pada proses respirasi dan fotosintesis. Kedua daur ini sangat berkaitan karena pada respirasi (pernafasan) menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Begitupun pada proses Fotosintesis yang memerlukan oksigen dan karbon dalam proses membuat makanannya.
Menurunnya fotosintesis dapat mempengaruhi naik atau turunnya gas CO2 dan O2 yang ada di atmosfer. Daur karbon terdapat di tempat geosfer (bumi) , hidrosfer (air) ,atmosfer atau di udara, dan biosfer (Makhluk hidup).
Pencemaran udara pada zaman era globalisasi ini berdampak pada peningkatan CO2 yang masuk ke atmosfer.
3. Siklus Sulfur
Sulfur terjadi akibat dari proses terjadinya pembakaran bahan bakar fosil batu bara atau terjadi akibat adanya aktivitas gunung berapi
>>
Asapnya naik ke atmosfer, atau udara sulfur oksida itu akan berada di awan yang menjadi hidrolidid air membentuk H2SO4
>>
awan akan mengalami kondensasi yang akhirnya menurunkan hujan (Terjadi hujan asam)
>>
Air hujan masuk kedalam tanah diubah menjadi (Sulfat) yang sangat penting untuk tumbuhan.
4. Siklus Fosfor
Senyawa fosfor yang ada di bumi ini tersimpan dalam batuan. Batuan yang mengalami pelapukan akan membebaskan senyawa fosfat (PO4) yang di perlukan organisme untuk menyusun jaringan tubuh. Dekomposer akan mengembalikan senyawa fosfor ke tanah dan air.
5. Siklus Nitrogen
Sebagian besar atmosfer mengandung nitrogen bebas. Beberapa organisme dapat menyerap nitrogen dalam bentuk N2, misalnya Rhizobium
yang hidup pada akar Leguminosae.
Nitrogen yang diikat oleh bakteri tersebut akan diubah menjadi amonia (NH3) .
Proses pembentukan amonia ini disebut amonifikasi.
Amonia dirombak oleh bakteri nitrit (Nitrosomonas dan Nitrosococcus) menjadi ion nitrit >> Ion nitrit akan dirombak oleh bakteri nitrat (NO3-).>> Proses penyusunan senyawa nitrat dari amonia disebut nitrifikasi.
Dalam bentuk ion inilah nitrogen baru dapat diserap oleh tumbuhan. Bakteri tanah juga memanfaatkan ion nitrat untuk memperoleh oksigen dalam proses denitrifikasi. Proses tersebut menghasilkan nitrogen. Nitrogen yang dihasilkan akan kembali ke atmosfer.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat. Mohon maaf ,atas kekurangannya. Terimakasih kepada pembaca setia, semoga sehat selalu. Aamiin.
Referensi :
Wikipedia
Gramedia