Mengenal Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ragamnya
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup – Dahulu, makhluk hidup dikelompokkan hanya ke dalam dua kategori saja, yaitu hewan dan tumbuhan. Saat ini pengelompokan atau klasifikasi makhluk hidup telah berkembang lebih luas dan lengkap.
Dengan begitu, manusia dapat mempelajari ilmu tentang makhluk hidup atau biologi, secara lebih mendalam dan lebih baik lagi. Dalam cabang ilmu biologi, klasifikasi termasuk ke dalam cabang biologi taksonomi.
Takson tersebutlah yang mengklasifikasikan makhluk hidup ke dalam tujuh tingkatan. Apa saja? Sebelum membahas hal tersebut, mari kita ketahui dulu tentang klasifikasi makhluk hidup.
Pengertian Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi adalah pengaturan atau penggolongan makhluk hidup dalam kategori golongan yang bertingkat. Hasil dari proses tersebut berupa sistem klasifikasi.
Melansir dari BBC.com, sistem klasifikasi yang digunakan saat ini adalah sistem yang dikembangkan oleh Carl Linnaeus.
Tujuan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.
- Mendeskripsikan ciri-ciri makhluk hidup untuk membedakan tiap-tiap jenis agar mudah dikenali.
- Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
- Mengetahui hubungan kekerabatan antar makhluk hidup.
- Mengetahui evolusi makhluk hidup atas dasar kekerabatannya.
Manfaat Klasifikasi Makhluk Hidup
Adapun manfaat kalsifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.
- Klasifikasi memudahkan kita mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam.
- Klasifikasi dapat digunakan untuk melihat hubungan kekerabatan antar makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya.
- Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui ciri-ciri dan sifat setiap makhluk hidup.
- Klasifikasi dapat digunakan untuk mengetahui adanya saling ketergantungan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
Dasar-dasar yang Digunakan dalam Klasifikasi Makhluk Hidup
Adapun dasar-dasar yang dapat digunakan dalam klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut.
1. Berdasarkan Persamaan dan Perbedaan Ciri Morfologi
Ciri morfologi adalah ciri bentuk tubuh yang dapat diamati secara langsung.
2. Berdasarkan Ciri-ciri Anatomi Suatu Makhluk Hidup
Klasifikasi berdasarkan ciri-ciri anatomi lebih ditekankan pada ciri-ciri anatomi yang terdapat pada organ dalam tubuh makhluk hidup atau pada struktur atau penyusun tubuhnya.
3. Berdasarkan Ciri Biokimia
Klasifikasi juga dapat berdasarkan pada sifat biokimia dalam tubuh makhluk hidup. Sifat biokimia yang dapat digunakan sebagai dasar pengelompokan dimulai dari tingkat molekul, DNA, dan membran sel.
4. Berdasarkan Peranan Bagi Kehidupan
Pengelompokan makhluk hidup juga dapat dilakukan berdasarkan peranannya bagi kehidupan manusia, yaitu menguntungkan, merugikan atau dapat juga berdasarkan fungsinya. Klasifikasi dengan dasar peranannya dapat dilakukan oleh siapa saja asalkan dasar pengelompokannya jelas.
Macam-macam Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Sistem klasifikasi makhluk hidup terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya Taksonomi. Saat ini diketahui terdapat tiga sistem klasifikasi makhluk hidup yaitu sistem klasifikasi alami, sistem klasifikasi artifisial (buatan), dan sistem klasifikasi filogenetik.
1. Sistem Klasifikasi Alami
Sistem klasifikasi alami adalah suatu cara pengelompokan makhluk hidup berdasarkan banyaknya persamaan ciri morfologi yang dimiliki. Pengamatan dilakukan menggunakan mata telanjang dengan mengamati bentuk luar (morfologi) tubuh suatu makhluk hidup, antara lain warna, ukuran tubuh, bentuk daun, bentuk paruh, bentuk batang, dan lainnya.
Kelebihan sistem ini adalah identifikasi yang mudah dan relatif stabil karena tidak akan berubah oleh perubahan perkembangan pengetahuan.
2. Sistem Klasifikasi Artifisial (Buatan)
Sistem ini menggunakan struktur morfologi, anatomi, maupun fisiologi (terutama alat reproduksi dan habitatnya) sebagai dasar pengklasifikasian.
Kelebihan dari sistem ini adalah semua orang dapat melakukan pengelompokan makhluk hidup dengan menentukan sendiri aturan yang digunakan.
3. Sistem Klasifikasi Filogenetik
Sistem klasifikasi filogenetik disusun berdasarkan jauh dan dekatnya hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson lainnya.
Contoh klasifikasi filogenetik adalah sistem klasifikasi yang dilakukan oleh R.H Whittaker yang dikenal dengan sistem lima kingdom.
Tingkatan Takson dalam Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup
Dalam sistem klasifikasi makhluk hidup, tingkat takson tertinggi yaitu kingdom (dunia), sedangkan yang terendah adalah spesies (jenis). Berikut ini adalah urutan dan penjelasan dari takson tertinggi hingga terendah.
1. Kingdom (Dunia)
Kingdom adalah tingkatan teratas dalam sistem klasifikasi makhluk hidup dan terdiri atas 5 klasifikasi, yaitu:
a. Kingdom Animalia
b. Kingdom Plantae
c. Kingdom Monera
d. Kingdom Fungi
e. Kingdom Protista
2. Divisio (Tumbuhan) atau Phylum (Hewan)
Divisio (divisi) adalah tingkatan klasifikasi makhluk hidup setelah kingdom untuk tumbuhan, sedangkan untuk hewan adalah phylum (filum). Dalam takson ini, pengklasifikasian digunakan berdasarkan ciri-ciri umum yang sama.
3. Classis (Kelas)
Pada tingkatan kelas, pengklasifikasian makhluk hidup berdasarkan kemiripan juga. Hanya saja, pada tingkat ini klasifikasi makhluk hidup lebih detail dari sebelumnya.
Kamu pasti pernah mendengar nama-nama seperti vertebrara, avertebrata, dikotil, atau monokotil. Nah, semua itu termasuk ke dalam tingkatan kelas ini.
4. Ordo (Bangsa)
Tingkatan selanjutnya dari klasifikasi makhluk hidup ialah ordo (bangsa). Pengelompokan dalam tingkatan ini tentunya lebih spesifik lagi. Beberapa nama yang termasuk ke dalamnya misalnya, karnivora, herbivora, dan lainnya.
5. Familia (Suku)
Sederhananya, tingkatan familia adalah pengelompokan makhluk hidup yang masih satu suku atau keluarga. Artinya, meski memiliki perbedaan antara kekerabatan, namun masih memiliki kemiripan yang membuatnya disebut sebagai satu familia.
6. Genus (Marga)
Genus adalah bagian pertama dari nama latin (ilmiah) makhluk hidup dalam aturan nama ganda (binomial nomenclature). Sebagai contoh nama latin (ilmiah) kucing adalah Felis Catus, maka nama genusnya adalah Felis.
7. Spesies (Jenis)
Spesies adalah tingkatan terakhir dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Kamu pasti pernah mendengar beberapa nama dari spesies makhluk hidup yang ada, misalnya Oryza Sativa (Padi), nama pertama menunjukkan genus, sedangkan nama kedua menunjukkan spesiesnya. Namun penulisannya tetap 2 nama yaitu Oryza Sativa.
Daftar Pustaka
Fatkhiyani, Kiki dan Andriani, Ririn Kumala Dewi. (2020). Konsep Dasar IPA Bermuatan Etnosains. Indramayu: STKIP NU Indramayu.