Pengertian Sejarah: Objek Kajian, Karakteristik, dan Manfaat
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun, yang berarti pohon. Pengertian pohon di sini adalah “pohon keluarga” atau asal-usul atau silsilah, atau diartikan juga sebagai adanya suatu kejadian, perkembangan tentang sesuatu peristiwa dalam suatu kesinambungan.
Arti sejarah saat ini ialah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian sejarah menurut para ahli.
1. Ismaun
Sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan tentang rangkaian kejadian yang berkausalitas pada masyarakat manusia dengan segala aspeknya serta proses gerak perkembangannya yang kontinu dari awal sejarah hingga saat ini yang berguna bagi pedoman kehidupan masyarakat manusia sekarang serta arah cita-cita masa depan.
2. Muhammad Yamin
Sejarah adalah ilmu pengetahuan dengan umumnya yang berhubungan dengan cerita bertarikh sebagai hasil penafsiran kejadian-kejadian dalam masyarakat manusia pada waktu yang lampau, yaitu susunan hasil penyelidikan bahan-bahan tulisan atau tanda-tanda yang lain.
3. Ruslan Abdulgani
Sejarah adalah salah satu bidang ilmu yang meneliti dan menyelidiki secara sistematis keseluruhan perkembangan masyarakat kemanusiaan di masa lampau beserta segala kejadian-kejadiannya dengan maksud untuk menilai secara kritis seluruh hasil penelitian tersebut yang akhirnya dijadikan perbendaharaan pedoman bagi penilaian dan penentuan keadaan sekarang ke arah program masa depan.
4. Hugiono dan P. K Poerwantana
Sejarah adalah gambaran tentang peristiwa-peristiwa masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu, diberi tafsiran dan analisis kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.
5. Sartono Kartodirjo
Sejarah merupakan berbagai bentuk penggambaran pengalaman kolektif pada masa lampau.
Objek Kajian Sejarah
Sejarah biasanya dimasukkan dalam ilmu kemanusiaan karena yang menjadi objeknya adalah manusia. Meskipun sama-sama membicarakan tentang manusia, kajian sejarah berbeda dengan antropologi dan sosiologi. Ketika sosiologi membicarakan lapisan masayarakat, maka sejarah membicarakan masyarakat dari segi waktu.
Melebihi segalanya, yang menjadi objek kajian sejarah adalah waktu. Jadi, dengan kata lain sejarah adalah ilmu tentang waktu.
Dengan demikian, objek kajian yang dimiliki sejarah tidak dimiliki ilmu lain secara khusus. Ketika fisika membicarakan waktu fisik, maka sejarah membicarakan waktu manusia.
Secara garis besar, objek kajian sejarah meliputi semua aspek dan bentuk kegiatan manusia di masa lampau, baik secara individual maupun sosial, berbentuk fisik maupun nonfisik.
Jadi, fokus perhatian sejarah adalah kebudayaan manusia di masa lampau. Sementara itu, masa kini dan masaya depan bukanlah kajian sejarah, namun kaitannya sangat erat.
Karakteristik Sejarah Sebagai Ilmu
Sejarah merupaka ilmu pengetahuan ilmiah yang memiliki seperangkat metode dan teori yang dipergunakan untuk meneliti dan menganalisa serta menjelaskan masa lampu manusia yang dipermasalahkan.
Karakteristik sejarah sebagai ilmu adalah sebagai berikut.
- Bersifat Empiris: sejarah melakukan kajian pada peristiwa manusia yang sungguh terjadi di masa lampau.
- Memiliki Objek: yaitu perubahan atau perkembangan aktivitas manusia dalam dimensi waktu masa lampau.
- Memiliki Teori: dalam sejarah, teori berisi satu kumpulan tentang kaida-kaidah pokok suatu ilmu. Rekonstruksi sejarah yand dilakukan mengenal adanya teori yang berkaitan dengan sebab akibat, eksplanasi, objektivitas, dan subjektivitas.
- Memiliki Metode: metode merupakan car teratur mencapai suatu tujuan. Setiap ilmu tentu memiliki tujuan. Tujuan dalam ilmu sejarah adalah menjelaskan perkembangan atau perubahan kehidupan masyarakat. Dalam sejarah metode diperlukan unuk menjelaskan perkembangan atau perubahan secara benar.
- Mempunyai Generalisasi: dari kajian suatu ilmu selalu ditarik suatu kesimpulan yang kemudian menjadi kesimpulan umum atau generalisasi. Dengan demikian generalisasi adalah sebuah kesimpulan umum berdasarkan pemahaman penulis.
Manfaat Sejarah
Banyak orang berpikir bahkan bilang bahwa masa depan jauh lebih penting dan tidak perlu memikirkan masa lalu. Namun, hal ini tidaklah benar. Banyak tokoh berpesan tentang pentingnya mempelajari sejarah. Berikut beberapa pernyataan mengenai pentingnya mempelajari sejarah.
- Kuntowijoyo: sejarah ditulis sepanjang peradaban dan di sepanjang waktu cukup menjadi bukti bahwa sejarah itu perlu.
- Soekarno: Jasmerah (jangan sekali-kali melupakan sejarah.
- Cicero: Historia Magistra Vitae (sejarah sebagai guru yang baik).
Sejarah merupakan sebuah cerita. Meski demikian, cerita yang disajikan adalah benar-benar terjadi. Hal itu sangat berbeda dengan dongeng yang hanya sekedar cerita penyejuk hati. Kejadian yang diceritakan dalam dongeng hanyalah khayalan penyusun ceritanya saja.
Adapun beberapa manfaat dari sejarah adalah sebagai berikut.
- Manfaat rekreatif, artinya sejarah membawa pembacanya seolah-olah berkelana menembus dimensi ruang dan waktu.
- Manfaat inspiratif, artinya sejarah memberikan inspirasi kepada pembacanya. Di Indonesia biasanya dihubungkan dengan perjuangan para pahlawan.
- Manfaat edukatif, artinya sejarah memberika kearifan dari masa lampau untuk melangkah ke depan.
Penutup
Sejarah (masa lampau atau masa lalu) dan masa depan merupakan dua hal yang sangat erat kaitannya. Pasalnya, masa depan merupakan akibat dari masa lalu.
Mempelajari sejarah merupakan suatu hal yang sangat penting bagi semua orang, karena sejarah juga merupakan guru yang baik bagi kita. Artinya, dengan mempelajari sejarah, kita mampu menganalisan dan memilih jalan yang lebih baik daripada jalan yang diambil sebelumnya (bila terjadi kesalahan).