Prinsip dan Fungsi Manajemen Kurikulum
Dalam merancang sistem pendidikan yang baik dan tepat sasaran, ada yang perlu banyak diperhatikan salah satunya adalah kurikulum. Sebagai seorang pendidik, mengetahui dan memahami manajemen kurikulum sangat penting. Seorang pendidik harus mengetahui prinsip manajemen kurikulum dan apa saja fungsi dari manajemen kurikulum agar dapat merancang dan mengetahui betapa pentingnya manajemen kurikulum.
Prinsip Manajemen Kurikulum
Adapun prinsip dan fungsi yang harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum adalah beberapa hal sebagai berikut, yaitu: (Asep Sudarsyah dan Diding Nurdin, 2009: 192)
- Produktivitas, hasil yang akan diperoleh dalam kegiatan kurikulum merupakan aspek yang harus di pertimbangkan dalam manajemen kurikulum. Pertimbangan bagaimana agar peserta didik dapat mencapai hasil belajar sesuai dengan tujuan kurikulum harus menjadi sasaran dalam manajemen kurikulum.
- Demokratisasi, pelaksanaan manajemen kurikulum harus berdasarkan pada demokrasi yang memenmpatkan pengelola, pelaksanan dan subyek didik pada posisi yang seharusnya dalam melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab untuk mencapai tujuan kurikulum.
- Kooperatif, untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam kegiatan manajemen kurikulum perlu adanya kerja sama yang positif dan berbagai pihak yang terlibat.
- Efektifitas dan efisiensi, rangkaian kegiatan manajemen kurikulum harus mempertimbangkan efektifitas dan efisiensi untuk mencapai tujuan kurikulum, sehingga kegiatan manajemen kurikulum tersebut memberi hasil yang berguna dengan biaya, tenaga dan waktu yang relatif singkat.
- Mengarahkan visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan dalam kurikulum, proses manajemen kurikulum harus dapat memperkuat dan mengarahkan visi, misi dan tujuan kurikulum. Selain prinsip-prinsip tersebut juga perlu mempertimbangkan kebijaksanaan pemerintah maupun departemen pendidikan nasional.
Fungsi Manajemen Kurikulum
Selanjutnya ada beberapa fungsi dari manajemen kurikulum diantaranya adalah: (Asep Sudarsyah dan Diding Nurdin, 2009: 193)
- Meningkatkan efisiensi pemanfaatan sumber daya kurikulum, pemberdayaan sumberdaya maupun komponen kurikulum dapat ditingkstksn mrlslui pengelolaan yang terrencana dan efektif.
- Meningkatkan keadilan (equity) dan kesempatan pada siswa untuk mencapai hasil yang maksimal, kemampuan yang maksimal dapat dicapai peserta didik tidak hanya melalui kegiatan intrakurikuler, tetapi juga perlu melalui kegiatan ekstra dan kokurikuler yang dikelola secara integritas dalam mencapai tujuan kurikulum.
- Meningkatkan relevansi dan efektifitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar peserta didik, kurikulum yang dikelola secara efektif dapat memberikan kesempatan dan hasil yang relevan dengan kebutuhan peserta didik maupun lingkungan sekitar.
- Meningkatkan efektifitas kinerja guru maupun aktifitas siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, dengan pengelolaan kurikulum yang profesional, efektif dan terpadu dapat memberikan motivasi pada kinerja guru maupun aktifitas siswa dalam belajar.
- Meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar mengajar, proses pembelajaran harus dipantau dalam rangka melihat konsistensi antara desain yang telah direncanakan dengan pelaksanaan pembelajaran. dengan demikian ketidaksesuaian antara desain dengan implementasi dapat dihindarkan. Disamping itu guru maupun siswa selalu termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang efektif dan efisien, karena adanya dukungan kondisi positif yang diciptakan dalam kegiatan pengelolaan kurikulum.
- Meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membantu mengembangkan kurikulum, kurikulum yang dikelola secara profesional akan melibatkan masyarakat khususnya dalam mengisi bahan ajar atau sumber belajar perlu disesuaikan dengan ciri khas dan kebutuhan pembangunan daerah setempat.
Daftar Pustaka
- Sudarsyah, Asep dan Nurdin, Diding. (2009). Manajemen Implementasi Kurikulum, dalam Tim Dosen Adminstrasi Pendidikan UPI. Bandung: Alfabeta.