Tahapan-tahapan Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tahapan-tahapan Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Tahapan-tahapan Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Manajemen tenaga kependidikan adalah kegiatan mengelola personal pendidikan dalam melaksanakan tugas-tugas sesuai tugas dan fungsinya agar berjalan dengan efektif. Manajemen tenaga kependidikan didefinisikan pula sebagai kegiatanmenggerakan orang lain untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dalam sebuah manajemen tenaga kependidikan, terdapat tahapan-tahapan yang harus dilakukan. Apa saja tahapan-tahapan dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan? Yuk, simak selengkapnya.

Tahapan-tahapan Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Tahapan-tahapan dalam pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah sebagai berikut:

Perencanaan

Perencanaan merupakan kegiatan untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kalitatif untuk sekarang dan masa depan. Sebelum melakukan perencanaan, perlu dilakukan analisis pekerjaan (job analisis) dan analisis jabatan untuk memperoleh deskripsi pekerjaan (gambaran tentang tugas-tugas dan pekerjaan yang harus dilaksanakan) karena tahap perencanaan memerlukan informasi lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau tugas yang harus dilakukan dalam organisasi. Informasi ini sangat menentukan jumlah pegawai yang diperlukan, dan juga untuk menghasilkan spesifikasi pekerjaan (job spesification).

Pengadaan

Pengadaan pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik jumlah maupun kulitasnya. Untuk mendapatkan pegawai yang sesuai dengan kebutuhan, dilakukan kegiaan rekrutmen, yaitu usaha untuk mencari calon-calon pegawai yang memenuhi syarat sebanyak mungkin, untuk kemudian dipilih calon terbaik dan tercakap sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Untuk melakukan rekrutmen, perlu dilakukan seleksi melalui ujian lisan, tertulis, dan praktek. Namun terkadang pada suatu organisasi, pengadaan pegawai didatangkan secara intern atau dari dalam organisasi saja, apakah melalui promosi atau mutasi.

Kandidat dalam proses rekrutmen bisa di dapatkan dari internal (pegawai perusahaan) atau eksternal (dari luar perusahaan). Jika rekrutmen berasal dari internal, maka pegawai tersebut mengalami promosi jabatan atau rotasi pekerjaan dengan pegawai lainnnya. Namun, jika pegawai dari eksternal, maka perlu ada pendidikan atau pembinaan lagi terhadap pegawai tersebut.

Pembinaan dan Pengembangan

Tahap pembinaan dan pengembangan pegawai merupakan fungsi pengelolaan personil yang mutlak perlu untuk memperbaiki, menjaga, dan meningkatkan kinerja pegawai. Kegiatan pembinaan dan pengembangan ini dapat dilakukan dengan cara bekerja sambil berlatih atau menggunakan pelayanan latihan.

Kegiatan pembinaan dan pengembangan ini tidak hanya menyangkut aspek kemampuan, tetapi juga menyangku karir pegawai. Suatu program pembinaan tenaga kependidikan biasanya diselenggarakan atas asumsi adanya berbagai kebutuhan untuk tumbuh dan berkembang di kalangan tenaga kependidikan itu sendiri.

Promosi dan Mutasi

Promosi atau pengangkatan pertama biasanya diangkat sebagai calon PNS dengan masa percobaan satu atau dua tahu. Kemudian ia mengikuti latihan prajabatan, dan setelah lulus diangkat menjadi PNS penuh. Setelah promosi atau pengangkatan, kegiatan berikutnya adalah penempatan atau penugasan atau mutasi sesuai dengan karakteristik pegawainya. Untuk mencapai tingkat kongruensi yang tinggi dan membantu personil supaya benar-benar siap secara fisik dan mental dalam melaksanakan tugas-tugasnya, perlu dilakukan fungsi orientasi baik sebelum atau sesudah penempatan.

Pemberhentian

Pemberhentian pegawai merupakan fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan personil dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan sebagai pegawai. Untuk selanjutnya mungkin masing-masing pihak terikat dalam perjanjian dan ketentuan sebagai beas pegawai dan bekas lembaga tempat kerja.

Dalam kaitannya dengan tenaga kependidikan di sekolah, khususnya PNS sebab-sebab pemberhentian pegawai ini dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
  • Pemberhentian atas permohonan sendiri.
  • Pemberhentian oleh dinas atau pemerintah.
  • Pemberhentian sebab hal lainnya.

Kompensasi

Kompensasi adalah balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai, yang dapat dinilai dengan uang dan mempunyai kecenderungan diberikan secara tetap. Pemberian kompensasi selain dalam bentuk gaji, dapat juga berupa tunjangan, fasilitas perumahan, kendaraan, dan lain-lain. Masalah kompensasi merupakan salah satu tantangan yang harus dihadapi manajemen.

Kompensasi merujuk pada semua bentuk upah atau imbalan yang berlaku bagi suatu pekerjaan. Secara umum kompensasi memiliki dua komponen, yaitu komponen langsung berupa gaji, insentif, komisi dan bonus, kompensasi tidak langsung misalnya berupa asuransi kesehatan, fasilitas untuk rekreasi dan sebagainya.

Penilaian

Penilaian tenaga kependidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk mengetahui seberapa baik performa seorang tenaga kependidikan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab pekerjaannya serta mengukur potensi perkembangannya. Performa ini dapat mencakup prestasi kerja, cara kerja dan pribadi, sedangkan potensi untuk berkembang mencakup kreativitas dan kemampuan mengembangkan karir.

Penilaian tenaga kependidikan sebenarnya bukan hanya dimaksudkan untuk kenaikan dalam jabatan atau promosi, perpindahan jabatan atau mutasi bahkan turun jabatan atau demosi, melainkan juga berguna untuk perbaikan prestasi kerja, penyesuaian gaji, penyelenggaraan pendidikan dan latihan, pengembangan karir, perancang bangunan kerja, dan lain-lain.

Daftar Pustaka

Hasan, A. 2019. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan di MTS Al-Washliyah Tembung Percut SEI TUAN Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url