Unsur-unsur Dasar Tari
Manusia dan hewan pada dasarnya dapat mengungkapkan gerakan dan tidak lepas dari unsur unsur tenaga, tempat atau ruang. Gerakan tersebut saling tersambung sehingga tersusun rangkaian gerak yang berkelanjutan. Jika diteliti lebih mendalam, maka dalam gerakan tersebut ada sebuah tempo atau waktu sebagai sisipannya. Dengan demikian, gerakan atau rangkaian gerakan tersebut adalah akibat dari adanya unsur tenaga, ruang, dan tempo/waktu (Sekarningsih & Rohayani: 2001).
Tenaga
Dalam aktifitas sehari-hari tentu kita memerlukan sebuah tenaga. Setiap gerakan pasti membutuhkan tenaga, baik itu saat berjalan, berlari, makan, mandi dan kegiatan lainnya. Tanpa tenaga tidak mungkin dapat mengahasilkan gerak yang baik.
Dalam seni tari, yang dimaksud tenaga adalah kekuatan yang akan mengawali, mengendalikan, dan menghentikan gerak. Perubahan-perubahan yang terjadi oleh penggunaan tenaga yang berbeda dalam gerak tari, akan membangkitkan atau mempengaruhi penghayatan terhadap tarian. Penggunaan tenaga dalam tari meliputi beberapa aspek, yaitu:
- Intensitas, berkaitan dengan banyak sedikitnya penggunaan tenaga, sehingga menghasilkan tingkatan ketegangan.
- Aksen/tekanan, terjadi apabila perubahan penggunaan tenaga dilakukan tiba-tiba dan kontras.
- Kualitas adalah efek gerak yang diakibatkan oleh cara pengguunaan atau penyaluran tenaga, misalnya: gerak mengayun, gerak perkusi, gerak lamban, gerak bergetar, dan gerak menahan.
Ruang
Ruang adalah salah satu unsur pokok yang menentukan terwujudnya suatu gerak. Hal ini karena gerak yang dibuat memiliki desain ruangan dan berhubungan dengan benda-benda lain dalam dimensi ruang dan waktu.
Jadi, tidak mungkin lahir sebuah gerak tanpa adanya ruang. Maka dari itu, penari dapat bergerak, menari, atau membuat Gerakan-gerakan tari karena adanya ruang.
Ruang di dalam tari dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu ruang yang diciptakan oleh penari dan ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak.
- Ruang yang diciptakan oleh penari adalah ruang langsung yang berhubungan dengna penari, yang batas imajinasinya adalah batas yang paling jauh, dapa dijangkau oleh tangan dan kaki penari dalam keadaan tidak berpindah tempat.
- Ruang pentas atau tempat penari melakukan gerak adalah wujud ruang secara nyata, merupakan arena yang dilalui penari saat melakukan gerak.
Waktu
Waktu yang dimaksud adalah elemen yang membentuk gerak tari. Selain unsur tenaga, unsur waktu ini tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. Hal ini karena merupakan struktur yang saling berhubungan, hanya saja perannya yang berbeda. Waktu berhubungan dengan ritme tubuh dan ritme lingkungan.
Unsur waktu berhubungan dengan unsur irama yang memberi nafas sehingga unsur tampak hidup. Gerak yang dilakukan dalam waktu sedang, cepat, maupun lambat akan memberikan daya hidup pada sebuah tari.
Faktor-faktor yang sangat penting dalam unsur waktu menjadi dua yaitu:
- Tempo: Tempo berarti kecepatan gerak tubuh manusia, yang dapat dilihat dari perbedaan panjang pendeknya waktu yang diperlukan.
- Ritme: Ritme dalam gerak tari menujukkan ukuran waktu dari setiap perubahan detail gerak. Ritme lebih mengarah kepada ukuran cepat atau lambatnya setiap gerakan yang dapat diselesaikan oleh penari.