Macam-macam Gangguan Pada Tulang
Gangguan Pada Tulang – Gangguan sistem gerak dapat terjadi pada tulang, persendian, maupun otot yang disebabkan oleh berbagai hal.
Artikel ini akan mengulas gangguan-gangguan yang terjadi pada sistem gerak berupa tulang. Materi ini terdapat pada mata pelajaran IPA kelas XI.
Macam-macam Gangguan Pada Tulang
Berikut adalah beberapa gangguan pada tulang yang dapat disebabkan oleh berbagai hal.
1. Fraktur
- Fraktur adalah patah tulang, terjadi jika tenaga yang melawan tulang lebih besar daripada kekuatan tulang. Jenis dan parahnya patah tulang dipengaruhi oleh usia penderita, kelenturan tulang, jenis tulang, dan seberapa besar kekuatan yang melawan tulang.
- Fraktur simpleks (sederhana/tertutup), tulang yang patah tidak tampak dari luar.
- Fraktur kompleks (majemuk/terbuka), tulang yang patah tampak dari luar karena tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.
- Fraktur avulsi, patah tulang yang disebabkan oleh kontraksi otot yang kuat, sehingga menarik bagian tulang tempat tendon melekat. Sering terjadi pada bahu dan lutut.
- Fraktur patologis, terjadi jika tumor atau kanker telah tumbuh ke dalam tulang dan menyebabkan tulang menjadi rapuh.
- Patah tulang kompresi (penekanan), disebabkan oleh tekanan sautu tulang terhadap tulang lainnya. Sering terjadi pada wanita lanjut usia yang tulang belakangnya rapuh karena osteoporosis.
- Fraktur karena tergilas, menyebabkan retakan atau pecahan tulang.
2. Gangguan Tulang Belakang
Gangguan tulang belakang merupakan akibat dari distrofi otot, sindrom Marfan, sindrom Down, sikap tubuh yang buruk, atau penyakit lainnya.
Macam-macam gangguan pada tulang belakang adalah sebagai berikut.
- Kifosis adalah bentuk tulang belakang melengkung ke arah luar tubuh atau ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bungkuk.
- Lordosis adalah tulang belakang bagian lumbar (pinggang) melengkung ke arah dalam tubuh atau ke depan.
- Skoliosis adalah tulang belakang melengkung ke samping kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
- Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang bagian leher yang menyebabkan kepala berubah ke arah kiri atau kanan.
3. Gangguan Fisiologi Tulang
Gangguan fisiologis tulang antara lain sebagai berikut.
- Osteoporosis adalah tulang rapuh, keropos, dan mudah patah. Osteoporosis terjadi akibat berkurangnya hormon testosteron pada laki-laki atau hormon estorgen pada wanita. Osteoporosis juga disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium.
- Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor, dan kalsium. Rakitis berpotensi menyebabkan tulang kaki menjadi bengkok membentuk huruf O atau X.
- Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan tengkorak sehingga kepala berukuran lebih kecil dari ukuran normal. Mikrosefalus terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak saat bayi setelah terkena infeksi, misalnya meningitis.
- Hidrosefalus (kepala air) adalah gangguan aliran cairan di dalam otak (cairan serebro spinal) yang menyebabkan pelebaran rongga tempurung otak, sehingga kepala membesar.
- Layu (semu) tulang tidak bertenaga akibat infeksi, misalnya infeksi sifilis.
Nah itu dia gangguan-gangguan pada tulang. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan semoga tulang kita semua selalu senantiasa sehat.
Sumber
Irnaningtyas & Istiadi, Y. (2014). Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.